Kalung tulang sapi bali Sarah Beekmans adalah salah satu karya seni yang semakin digemari tidak hanya oleh masyarakat Indonesia terutama sosialita tetapi juga oleh para wanita di seluruh penjuru dunia.
Desainer ternama ini menghasilkan karyanya di Bali dengan sentuhan para seniman Bali yang memang sejak dulu mempunyai kualiatas tinggi didalam menciptakan karya seni baik itu dari tulang atau pun tanduk, sudah tidak perlu diragukan lagi karena sarah beekmans merupakan salah satu karya kalung tanduk yang sangat di gemari oleh banyak kalangan.
Berbagai desain dari aksesoris ini tidak lepas dari sentuhan budaya Bali yang sangat indah. Budaya Bali adalah campuran dari agama Hindu-Budha Bali dan adat istiadat yang terdapat di Bali. Salah satu budaya yang paling dikenal adalah tarian, drama, dan pahatannya serta seni ukirnya.
Pulau ini juga dikenal dengan teater wayang kulit. Bahkan di desa-desa hingga ke pelosok, kuil-kuil yang indah adalah pemandangan umum dan begitu juga pemain gamelan yang terampil dan aktor berbakat semua terdapat di Bali dan tak lepas dari sentuhan budayanya yang indah dan sacral.
Bahkan potongan-potongan daun palem dan susunan buah yang rapi yang dibuat sebagai persembahan oleh wanita Bali memiliki sisi artistik bagi mereka. Mereka telah diajarkan seni menghias dan membuat potongan daun palem sejak kecil sehingga disaat beranjak dewasa terutama kaum wanita yang mayoritas beragama hindu telah terampil membuatnya.
Kalung Tulang Sapi Bali adalah Hasil Karya Seniman Bali Yang Handal
Menurut salah satu sejarawan seni dari Meksiko yaitu José Miguel Covarrubias, karya seni yang dikerjakan oleh para seniman di Bali dianggap sebagai bentuk persembahan spiritual, dan karena itu para seniman ini tidak peduli dengan pengakuan atas karya mereka.
Seniman Bali juga terampil dalam menduplikasi karya seni seperti ukiran yang menyerupai dewa Cina atau kendaraan dekorasi berdasarkan apa yang dilihat di majalah asing.Tak heran banyak para wisatawan yang tertarik bahkan pebisnis dari luar negeri seperti John Hardy yang membuat karyanya di kepulauan Bali ini.
Selain seni ukir dan seni menghias, budaya Bali juga ini terkenal karena penggunaan gamelan dalam musik dan dalam berbagai acara tradisional masyarakat Bali.
Setiap jenis musik ditujukan untuk jenis acara tertentu. Misalnya, musik untuk piodalan atau perayaan ulang tahun berbeda dari musik yang digunakan untuk upacara metatah, seperti halnya untuk pernikahan, Ngaben (upacara pembakaran mayat), Melasti (ritual penyucian) dan lain sebagainya.
Beragam jenis gamelan juga ditentukan sesuai dengan berbagai jenis tarian di Bali. Menurut Walter Spies, seni menari adalah bagian integral dari kehidupan Bali serta elemen kritis tanpa akhir dalam serangkaian upacara atau untuk kepentingan pribadi.
Secara tradisional, tampilan paha dianggap tidak sopan sehingga pengunjung yang mengunjungi kuil Bali disarankan untuk menutupi kaki mereka dengan menggunakan sarung dan kalung.
Ada pun dalam sistem penamaan orang Bali, peringkat kelahiran atau kasta seseorang tercermin dalam namanya.Mayoritas penduduk beragama Hindu, dan sebagian kecil adalah beragama islam dan Budha. Sebagian besar orang Bali percaya pada Agama Tirta, “agama air suci”. Ini adalah sekte Hindu Siwa.
Para pendeta keliling India konon telah memperkenalkan orang-orang pada literatur suci Hindu dan Budha berabad-abad yang lalu. Orang-orang menerimanya dan menggabungkannya dengan mitologi pra-Hindu mereka sendiri.
Orang Bali dari sebelum gelombang ketiga imigrasi, yang dikenal sebagai Bali Aga, kebanyakan bukan pengikut Agama Tirta, tetapi mempertahankan tradisi animisme mereka sendiri.
Kalung Tulang Sapi Bali Yang Menawan
Budaya Bali yang unik dan terkenal terutama karena seni yang kaya dan penuh cinta dalam pembuatannya.Tidak hanya itu, berbagai bentuk tarian dan musik telah menjadikan seni dan budaya Bali sebagai salah satu yang paling beragam di dunia. Hinduisim sebagai agama utama adalah pengaruh utama di balik perkembangannya.
Musik, drama, tarian, dan kostum menjadi pesta panca indera selama perayaan kuil. Ritual perjalanan di rumah tangga keluarga Bali hampir dapat dilihat setiap hari,misalnya merayakan siklus kelahiran, kematian dan kelahiran kembali.
Tanggal dan highlight budaya khusus juga menandai kalender di Bali sepanjang tahun, melalui festival seni tahunan dan pesta pora lokal yang wajib dilihat pengunjung untuk memanfaatkan kunjungan mereka sebaik-baiknya termasuk membeli karya seni sebagai oleh-oleh dan hadiah seperti kaung tulang sapi Bali yang bisa didapatkan juga disana.