Mengenal Cincin Nikah Emas Putih dan Mitosnya
December 4, 2020Pernikahan merupakan salah satu hal yang didambakan oleh hampir setiap manusia. Pernikahan adalah sebuah ikatan lahir batin antara perempuan dan laki-laki sebagai pasangan suami dan istri yang memiliki tujuan bersama untuk menciptakan rasa bahagia. Dalam prosesi pernikahan salah satu yang akan Anda temukan adalah cincin, Anda dapat memilih cincin nikah emas putih sebagai simbol cintanya.
Mengenal 3 Jenis Logam Yang Biasa Terkandung Dalam Cincin Nikah Emas Putih
Sebelum membahas lebih jauh tentang emas putih, kenali dulu yuk berbagai macam jenis logam yang biasa digunakan untuk campuran pembuatan perhiasan, tepatnya adalah pada cincin emas putih ya.
- Pertama, perak. Jenis logam yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi ya, pasti Anda semua pernah mendengarnya. Perak merupakan salah satu jenis logam yang biasanya sering dipilih. Hal ini karena perak mudah dibentuk dan harganya lebih terjangkau. Akan tetapi dibalik harganya yang terjangkau, perak memiliki kelemahan seperti misalnya mudah tergores dan pudar warnanya.
- Kedua, nikel. Pada emas putih, selain bisa dicampur juga dengan perak, bisa juga loh kompoisisi bahannya dicampurkan dengan nikel. Sudah pernah mendengar tentang nikel? Jika belum maka Anda harus tahu bahwa penggunaan campuran nikel pada emas putih sedikit agak langka, kenapa? Ya karena biasanya dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Namun, untuk mereka yang kulitnya cukup sensitif dan ingin memilih emas putih sebagai cincin pernikahan, sebaiknya pilih emas putih kualitas premium. Cincin premium ini bukan dibuat dengan campuran nikel, melainkan dari palladium atau bahkan logam mulia lainnya, sehingga aman untuk kesehatan. - Terakhir, palladium. Lain halnya dengan perak dan nikel, mungkin Anda jarang mendengar jenis logam yang satu ini. Ya di kalangan masyarakat awam palladium memang tidak seterkenal jenis logam yang lain. Palladium (Pd) memiliki warna putih langka dan juga lebih berkilau. Bahkan logam ini mampu mengubah warna emas yang semula kuning menjadi putih.
Mengetahui keterangan di atas, sebenarnya palladium adalah logam mulia, mungkin sebagian dari Anda merasa tidak asing lagi jika istilah palladium diganti dengan logam mulia. Palladium ini sering sekali menjadi pilihan pertama sebuah industri emas putih untuk bahan campurannya, selain dipercaya memiliki kualitas yang bagus, palladium dipercaya lebih safety untuk kulit yang sensitif.
Yuk intip contoh beberapa cincin nikah emas putih di bawah ini yang memiliki tampilan sangat cantik nan anggun jika dilingkarkan pada jemari Anda.
Bagaimana setelah melihat contoh indahnya cincin emas putih di atas? Apakah Anda semakin tertarik untuk membelinya? Ya, mungkin itu jawabannya. Emas putih yang lebih mudah dan lebih kuat jika dipadu padankan dengan berlian membuat tampilan cincin lebih menawan.
Tentunya hal tersebut akan membuat momen pernikahan Anda lebih bermakna. Hal ini karena pasangan Anda akan merasa lebih bahagia jika diberikan yang terbaik pada hari spesialnya dan dari orang yang spesial juga.
Ada banyak orang yang menganggap sangat penting pemilihan tentang yang satu ini, yaitu cincin pernikahan. Hal ini karena ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai cincin pernikahan.
Mitos Mitos seputar cincin nikah , simak di bawah ini:
- Banyak Pasangan pengantin Yang Percaya Bahwa Cincin Kawin Yang Bermata Berlian Melambangkan Keabadian Sebuah Cinta
Karakter perempuan yang biasanya menyukai perhiasan yang cantik dan menawan, jangan heran jika lebih banyak persen wanita yang menyukai perhiasan dengan dihiasi sebuah berlian. Tak ubahnya dengan cincin pernikahan, para perempuan pun akan lebih memilih cincin bermata berlian jika diberi tawaran.
Namun di sisi lain, tahukah Anda mengapa perempuan menyukai perhiasan bermata berlian? Selain karena keindahannya, ada pula sebuah mitos yang diyakini bahwa cincin yang bermata berlian merupakan sebuah simbol yang melambangkan keabadian.
Maka hal itu menjadi wajar jika ada mitos tentang berlian tersebut dihubungkan dengan mitos pernikahan. Beberapa pasangan mempelai pengantin pria dan wanita meyakini bahwa jika pengantin tersebut mengenakan cincin yang bermata berlian diyakini hubungan Anda akan langgeng sampai mati alias kekal abadi selamanya.
- Harus Melingkar Sempurna pada Jari Tangan Pengantin
Mungkin Anda sering sekali pada saat membeli sebuah cincin terkadang membeli yang sedikit longgar dengan alasan supaya jika berat badan Anda naik maka tidak perlu menukarkan cincin tersebut. Akan tetapi, tahukah Anda mitos terkait cincin pernikahan yang apabila dikenakan pada jari tangan harus melingkar sempurna alias pas.
Ya, masih ada beberapa orang yang meyakini mitos bahwa pengantin harus mengenakan cincin yang harus melingkar pas pada jari Anda. Bahkan uniknya lagi mitos ini tidak hanya berkembang di Indonesia, akan tetapi hampir di seluruh penjuru dunia.
Cincin yang melingkar sempurna pada jari tangan pengantin melambangkan bahwa tidak ada awal dan akhir. Hal ini sama halnya seperti sebuah lingkaran yang tidak memiliki titik ujungnya. Mitos ini semacam analogi bahwa pernikahan merupakan hal yang sakral dan suci sekaligus perlu dijaga sampai mati. Untuk itu diharap pernikahan dapat bertahan hingga masing-masing menua dan bahkan mati.
Dengan adanya mitos ini Anda juga tidak salah loh jika mengikutinya dengan cara memberikan cincin untuk pasangan Anda yang terbaik dan pas.
- Cincin Pernikahan Tidak Boleh Jatuh Saat Sang Pengganti Pria Memasangkan Kepada Mempelai Wanita
Terkadang mitos memang terdengar aneh dan tidak logis. Namun tidak ada salahnya juga kalau Anda ingin mengikuti beberapa mitos yang memang baik jika dilaksanakan tanpa mengganggu hal-hal rasional di kepala Anda. Ya contohnya adalah mitos yang satu ini, mitos terkait saat pemasangan cincin berlangsung yang dilakukan oleh mempelai pria kepada perempuan tidak boleh jatuh.
Meski pun ini bukan sebuah mitos, tentu hampir semua mempelai pria juga akan sangat berhati-hati dan penuh cinta saat memasangkan cincin pada jari tangan sang mempelai wanita. Kalau-kalau cincinnya sampai terjatuh mungkin Anda tidak bisa membayangkan malunya seperti apa.
Akan tetapi, bagaimanakah yang dimaksud dalam mitos ini dan apa alasannya? Dalam mitos ini diyakini bahwa saat cincin pernikahan tersebut jatuh pada saat prosesi pemasangan maka artinya salah satu di antara mempelai akan meninggal. Mitos yang satu ini terdengar sangat menakutkan, eits… tapi Anda tidak perlu khawatir, ini hanya sebuah mitos, Anda boleh percaya atau pun tidak mempercayainya.
- Tidak Boleh Memindahkan Cincin Pernikahan di Jari Lain
Mitos yang satu ini diyakini oleh mayoritas orang Jawa. Masyarakat Jawa beranggapan bahwa jika memindahkan cincin dari jari semula akan menyebabkan sesuatu terjadi. Misalnya saja Anda awalnya memakai pada jari manis, nah lebih baik tetaplah di situ dan tidak memindahkan ke jari tengah misalnya saja. Hal ini diyakini jika Anda memindahkannya dapat menyebabkan rumah tangga Anda bernasib buruk.
Beberapa di atas tadi hanyalah mitos, kembali ke Anda ingin mempercayainya atau tidak. Catatan yang perlu diingat di sini adalah bahwa cincin dalam sebuah pernikahan memanglah hal yang penting dan sakral.
Untuk itu memilih cincin nikah emas putih mungkin bisa menjadi alternatif bagi Anda.
Anda juga bisa mengunjungi Hijaz Moslem Jewelry untuk memilih cincin nikah emas putih pernikahan.